Friday 28 June 2013

Bertemu Allah

    
        Matahati dapat melihat cahaya zat  sifat Allah namun Bukanlah seperti  kita melihat bungkahan batu atau kita melihat bulan matahari. Melihat Tuhan Yang Esa seperti dinukilkan olih syekh Abdul Kadir Jailani :-

     '' Sampai nya manusia kepada Allah tidaklah seperti bertemu jisim dengan jisim dan tidak seperti ilmu pengetahuan dengan tujuan pengetahua atau bertemunya pikiran dengan yang di fikirkan atau bertemu dugaan terhadap yang di duga. " Yang di maksudkan sampai kepada Allah adalah putus selain dari Allah tanpa dekat dan jauh, tanpa arah dan berhadapan,tanpa bertemu dan berpisah. Maha suci Allah yang kesamaran nya terdapat pada zahirnya dan menampakan diri nya didalam ketertutupannya, serta kekhususannya pada keumumannya. Orang yang telah  mencapai darjat seperti ini di alam dunia dan dia mampu mengetahui kadar dirinya sebelum dia di hitung orang lain, maka dia adalah calun yang bahagia. Seandainya manusia tidak mencapai darjat tadi,maka ia akan mengalami kesukaran kesukaran,seperti siksa kubur, perhitungan amal,di giring ke Mahsyar, di timbang amal, melewati Siratul Mustaqin dan segala suatu yang terjadi di ahirat nanti."
Allah sahaja yang maha mengetahui.

No comments:

Post a Comment